Monday, July 30, 2018
Ku Tak Tahu Itu CInta
Aku merupakan
cewek super galau, yang selalu galau ama peruntungan hidupku. Dalam
pekerjaan aku biasa biasa saja, urusan pacar juga belum ada cowok yang hadir di
kehidupanku. Sebenernya aku termasuk orang yang supel dan banyak memiliki teman
cowok maupun cewek. Namun diumurku yang 20 tahun ini belum ada cowok yang
spesial yang bisa mendapatkan hatiku.Aku bekerja di bidang internet, meskipun aku
dulu lulusan di bidang ITn , namun pekerjaanku tidak relevan dengan posisiku
saat ini. Aq malah memiliki passion di divisi sales dan marketing yang menuntut
aku untuk bekerja di luar kantor. Sehari hari kegiatanku mengenalkan product
dari satu instansi ke instansi lain. Dari sisi sosial aku jadi banyak mempunyai
kenalan dri luar kantor.Selain bekerja aku juga masih menjadi
mahasiswa dari salah satu PTS di Kotaku. Sekolah ini aku lakukan agar aku bisa
lebih berkembang dan selalu update dengan bidang pekerjaan yang aku geluti saat
ini.Hari hari yang aku lalui hanya bekerja dan
menjadi mahasiswa. Sesekali nongkrong dengan teman kantor hanya utntuk
melepaskan kesibukan di kantor. Ya sesekali juga pergi ke tempat wisata alam.Malam ini aku disibukan dengan tugas kuliah
yang tidak ada habisnya, sambil mengerjakan tugas aku buka medsos. Sambil reuni
liat teman-teman jaman SMA, ada temen2 yang
sekarang udah menikah dan menjadi ibu rumah tangga dan ada banyak teman
–temanku sukses jadi karyawan kantoran dan juga bibit bibit pengusaha yang udah
mulai nampak.Aku diem sejenak saat melihat akun dari
temenku bernama Jeje lengkapnya sih aku lupa hanya ingat panggilannya saja. Aku
ingat banget cowok itu adalah cowok pendiam, cool , tidak banyak tingkah dan
sangat pintar disekolah. Dia sangat santun dan aku gatau lagi memang jarang
komunikasi dengan dia.Ku lanjutkan dengan melihat lihat akun teman
teman yang lain. Tanpa sadar sudah lewat tengah malam.. oke ku lanjutkan dengan
tidur.Setiba dikantor aku di sambut dengan best
friendku si Dina, dia adalah teman waktu sekolah dan sekarang juga bekerja
bareng aku disini. Iseng-iseng aku cerita ke dia tentang teman teman yang dulu
satu sekolah. Dan tak lupa aku cerita dengan Jeje. Kebetulan Jeje ini adalah
teman sekelas dengan Dina. Dina langsung nyeletuk , “ Dill, koq tiba-tiba bahas
Jeje, emang kmu pernah kontak kontak an ama dia, atau jangan-jangan kmu lagi
mengidolakan dia ya ? Hahaha” Dina tertawa terbahak bahak. “ ups sepertinya aku
salah cerita nih Din “ sambil nyengir aku berlalu .Istirahat siang aku hidupkan YM ku , biasanya
sering digunakan untuk koordinasi dan gosip dengan teman teman disana.
“Cling... si Dina ke YM aku”Dina : “ Dill, tumben siang siang online , mau
chat ma si mas Jeje ya ?”Aku : “
Ups, apaan sih kamu Din, aku lho ga punya akunnya YM ngapain chat dengan
Jeje”Dina : “ kamu mau aku Jeje, ini aku punya lho
Dil”Aku “ “ Idih buat apa Chat ama Jeje , aku ga
ada kepentingan koq “Dina : “ Udah deh ngaku aja, km lagi
ngidolakan dia kan ? km lagi jatuh jhati kan ?”Aku : “ enggaklah kmrn itu kebetulan aja “Dalam hati, masak iya aku ngidolakan dia,
ketemu aaja ga pernah , ngobrol aja enggak , masak bisa jatuh hati hanya liat
sosmed aja.Dina: “ ini
Dil, jangan nangis aku kasih aku jeje ya .. @jeje_cool , udah sana di
add “Aku : “ males wong ga ada kepentingan, dah
dulu ya Din, yuk maksi aku tunggu dikantin”Seperti biasa sepulang kerja pasti ku
sempatkan ngumpul dengan ayah ibuku meski hanya sekedar bercanda ataupun nonton
tv bersama sama. Selanjutnya apabila ayah n ibu sudah saat istirahat aku
langsung masuk kamar dan nyalakan laptop untuk mencari kantuk yang jarang
menghinggapi .Seperti biasa ku buka laptop dan ku lanjutkan
seri drama korea yang telah aku mulai liat satu minggu yang lalu. Lagi asik
asik serius , ada sms masuk di handphone. Ternyata dari Mas Bagus, yang mau crosscek jadwalku besok
dikantor krn dia kebetulan bagian teknik yang mendampingi aku utk presentasi
besok. Mas Bagus ini adalah cowok yang berumur diatasku dan sudah aku anggap
kakak, tapi kata temen-teman dia ada perhatian ke aku bukan hanya sekedar
kakak. Tapi biarin saja , toh hubungan kami baik baik saja sbg teman.Selesai membalas sms, aku cek YM sapa tau mas
Bagus juga online , agar koordinasi lebih cepat. Upss ternyata mas Bagus lg
offline. Sejenak aku diem liat YM dr Dina, sambil berpikir, add Jeje ga ya,
trus kalo di add trus ngapain... humh bingung sendiri antara mau add atau
enggak. Akhirnya aku beranikan add si Jeje ini. Sudah aku masukan id nya, ga
sampek 5 menit langsung di approve oleh Jeje. Kemudian dia sapa aku.Jeje :” Hai ini siapa ya ?”Aku : “ ini aku Adilla temen kamu sekolah dulu
, inget ga ?”Jeje “ Adilla yang mana ya? “dstnyaSi Jeje ternyata lupa ama aku, atau memang aku
yang ga terkenal seperti temen temen lain. Akhirnya aku ingatkan dia akhirnya
ingat juga. Ternyata Jeje ini bekerja di
dunia yang sama dengan aku, namun dia berada jauh ribuan km dengan aku.Ternyata dibalik sikap yang diem pada jaman
dulu, Jeje ini orangnya memang baik tapi banyak omong juga. Tidak menyangka
sama sikap dia yang sangat ramah dan baik. Akhirnya tiap malam aku ga kesepian aku selalu
ada temen selain drakor. Jeje muncul tiba2 dan mengisi hatiku, namun sebulan
berlalu aku tahu kalau dia itu sudah mempunyai pacar yang didekatnya sana. Dan
dia juga sering menceritakan pcarnya ini . Ada luka di hati ini namun akan
selalu aku tutupi dari dia toh hanya perasaanku saja yang seperti ini. Jeje
juga ga ada perasaan terhadapku. Hanya teman saja.Akhirnya 6 bulan berlalu, komunikasi dengan
Jeje terhenti dengan kesibukan dia dan kesibukan kuliah plus kerjaku...
Setidaknya saat ini aku sudah lupa akan perasaan itu.Hari hariku selalu ku buat bekerja, main dan
kuliah, pulang ke rumah pasti dah capek n tidur.Bulan Agustus sudah berlalu aku harus fokus
lagi dengan jadwal kuliah yang jadi sampingan selain bekerja. Di kampus aq
termasuk banyak di kenal teman teman, mungkin krn efek aku itu pernah jd team senior saat ospek , tp
dikerjain sama anak yg diospek.Malam itu aq pergi kuliah, mata pelajaran
sistem komunikasi. Dan malam ini jadi malam minggu kelabu karena aku harus
kuliah sendirian dengan Pak Dosen. Namun tiba-tiba ada kethokan pintu dari
luar.Ternyata ada mahasiswa baru yg ikut matpel itu. Seperti biasa sesi
kenalan, anak baru itu ngulurinn tangannya sambil nyebutin namanya "Ardi"Mendengar nama itu rasanya aq sangat familiar.
Namun aku lupa siapa dia. Ternyata pelajaran malam ini lebih seru, krn ternyata si Ardi ini
anak yg aktif.Selesai pelajaran malam ini seperti biasa aku duduk duduk di depan fakultas dengan teman2
yang lain. Hadir juga Ardi, tp anehnya anak ini senyum2 saja ama aku dr tadiTrus smbil dia sapa aq, "km Adilla
kan?" dalam hati , koq tau sih anak ini. Dia langsung nyerocoss ternyata
dia adalah adik angkatan yang ngerjain aku saat ospekBerjalannya waktu aku sama Ardi semakin akrab
dan sejenak bisa melupakan mister gejeSebulan dua bulan nyaman dengan si Ardy meski
hanya bertemu di weekend saja namun tetap komunikasi dan dikampus tetep bareng.
Pada akhirnya aku jalan dengan si Ardy tanpa status jelas lagi.... dan tanpa
ungkapan apapun. Tepat di hari Wisudaku , aq di dampingin Ardy meski dia tidak
bisa bertemu dengan keluargaku. Ngarep
padahal aku juga ga tau Ardy mau serius dengan aku tidakSetelah wisuda aku tetap komunikasi dengan
Dia, Namun pada akhirnya aku tak pernah bertemu dengan dia lagi karena
kecelakaan motor yang menyebabkan dia meninggal duniajadi aku tidak pernah tau isi hati dia seperti
apa, disini aku patah hati lagi hanya pesan terakhir dia sebelum ultahnya yang
25 " Semoga kita tetap menjalin silahturahmi di dunia sampai akhirat"Akhirnya hidup aku lalui lagi seperti biasa
tanpa berharap apapun, menyusuri jalanan di kotaku utk berangkat kerja di
temani sinar matahari pagi.hummmh.... besyukyur alhamdulillah masih di
temani banyak temanku.6 Bulan berlalu, aku menjadi Sarjana , aku
liat di milis sekolahku ada lowongan pekerjaan iseng-iseng mencoba peluang
untuk meningkatkan karir. Alhasil aku ketrima di perusahaan yang baru ini.Meski meninggalkan banyak kenangan di
perusahaan lama, namun semoga silahturahmi tetap terjaga dengan adanyateknologi
yang semakin canggih.Dengan penghasilan yang lumayan akhirnya aku
pindah kerja dan yang pasti aku harus meninggalkan kota kesayangan.Malam ini
aku lg sibuk liat film korea, sambil nunggu bufferingnya yang ampun dj, aku
membuka YM, aplikasi yang lama ga kugunakan semenjak ada BBMCling... keluar deh ini Iconnya yng lagi
senyum senyum. Seperti biasa aku kepo, aku liat satu per satu foto display di
YM , banyak temen yang sudah ga aktif di YM ini. tapi aq scroll ke bawah lagi. Ups...
ada Jeje disana, iconnya sedang aktif. Dalam hati aku mulai bimbang, di sapa
atau enggak ya. Ntar ngomongin apa ya. Aku bingung sendiri harus menyapa atau
tidak. Akhirnya aku beranikan diri menyapanya.
Ternyata sammbutannya masih seperti dulu, hangat dan selalu bikin aku
meleleh.Tidak tau mulai dari mana , perasaan itu
tumbuh kembali. Namun aku tidak pernah lagi memperdulikan status dia pacar
orang atau sebagainya asalkan aku nyaman dengan dia. Mulai dr YM lagi aku
menyambung kontak dengan Jeje. Dari hal kecil selalu kami bahas, mulai drama
kesukaan, hal yang paling di benci dan kegiatan sehari-hari. sering kali kami
chat dengan webcam, dan telepon.
Perasaan itu tambah membuat aku melupakan status hubungan yang tidak jelas
ini. Aku tak berharap apapun dan mengalir begitu saja.Akupun tak pernah membahas kita mau kemana dan
mau di buat apa hubungan ini, ya mungkin aku hanya ke ge eran aku juga ga tau,
karena tak pernah sekalipun dia menanyakan perasaanku.Tetap saja selalu penuh tawa dan canda dalam
hidupku semenjak aku berjumpa lagi dengan JJ meski hanya via dunia maya. Setahun berlalu, tetap saja tanpa kejelasan.
Dan tiba-tiba dia menghilang tak mengcontactku sama sekali. Aq pun tak pernah
mencoba mengkontaknya. Aku takut harus patah hati tuk kesekian kalinya.Aku sempat dekat dengan teman sekantorku namun
sama saja selalu tidak ada kejelasan, aku hanya di buat pilihan dan pembanding. Setelah berpulangnya ayahku, aku selalu
dikejar untuk menikah, Ibu selalu telp tiap hari hanya untuk menanyakan kapan
nikah. Mau dikenalkan si A si B dan si C dan tapi yang ku tunggu tak pernah
lagi mencariku lagi. Sampai sekarang aku masih menunggu tapi segalanya pasti
akan berlalu lagi.Setahun telah berlalu, kehidupanku masih
seperti biasa. Pagi berangkat kerja dan senyum selalu ku tebar untuk semua
orang . Mulai Satpam sampai OB. Dan kumulai pekerjaan dengan penuh semangat dan
canda tawa. “ Kring... , Ya Hallo Mbak Andre, ada yang bisa di bantu Mbak ? “
Mbak Andre menjawab “ Ya mbak ini ada
tamu buat Mb Dilla, ditunggu di loby ya mbak “ . Belum sempat ku tanyakan siapa
tamunya sudah di tutup oleh Mb Andrea sapaan untuk resepsionist dikantorku.Aku menuju lift untuk turun di lobby, aku
menuju ke arah mb Andrea dan aq ditunjukan orang yang duduk menungguku
disana.... Dalam hati siapa dia ya? Aku ga ada janji dengan client... Aku terus berjalan penuh tanya menuju orang
itu. Sampai di dekatnya aku sapa “ Selamat siang ada yang bisa saya bantu Pak ?
“ Orang itu menoleh , betapa terkejutnya
aku...... “ Hai Adilla, maaf aku mengagetkanmu,
tanpa menelponmu aku langsung datang kesini, maaf ya selama ini aku menghilang
tanpa memberimu kabar “ aku hanya bisa
terpaku kaget mendengar ucapannya dan wajah itu ada di depanku, aku hanya bisa
duduk lemas antara kaget, marah dan bahagia yang tercampur aduk.Akhirnya dia menungguku sampai pulang kerja,
akhirnya kami putuskan untuk ngobrol di cafe dekat kantorku. “ lho kamu memang lagi cuti atau memang lg
acara disini ? , kemana saja km selama ini ?, knp kamu tiba-tiba menghilang ? “
dan banyak lagi pertanyaan yang aku lontarkan kepadanya .Yang dia katanya hanyalah “ Maaf Adilla, aku
selama ini mendapatkan beasiswa ke Inggris, dan saat ini aku sedang cuti kerja
dan sedang libur kuliah. Saat itu aku di
sibukkan dnegan sekolah ini ” Aku hanya mengangguk dan menerima alasan yang dia
berikan. Selanjutnya suasana sudah mulai mencair dengan bercanda dan dengan
obrol-obrol an hangat.Tiba-tiba seketika hening kembali saat Jeje berkata
“ Adilla apakah kamu mau menungguku pulang dari Inggris ? “ aku pun berkata “ Apa maksud kamu Je ?” “ Will you merry me ? “ aku hanya syok tapi
bahagia, akhirnya aku disini menunggu
sampai kepulangaan Jeje untuk melamarku secara resmi.
Bersambung……
Subscribe to:
Posts (Atom)